Minggu, 15 Februari 2015

Sekelumit Rasa

Kita menjalin hubungan sudah lama.
Bukan hanya dalam hitungan hari , minggu bahkan mungkin bulan.
Awalnya semua berjalan sederhana. Kita bercanda , tertawa , menangis bahkan bertengkar.
Perhatian darimu dan ucapan manismu kala itu ku anggap pengganti ucapan cinta.

Kau tahu sayang?

Kehadiranmu kala itu membawa perasaan lain dihatiku
Menawarkan hal berbeda padaku hingga aku membuka mata dan hatiku.
Tak pernah ada kata bosan ketika ku bersamamu, hingga kita menyentuh kata cinta 20 Maret lalu
Kau mengungkapkan cintamu waktu itu
Hatiku bergejolak bahagia ,

Tak terasa kita berada pada titik kejenuhan
Titik yang munkin saja kau JENUH pada hubungan kita
Satu keadaan yang mungkin saja terjadi pada hubungan yng sudah lumayan lama
Aku mungkin tak bisa mengelak keadaan jenuh itu sedang menghapirimu

Tapi yang tak pernah ku bayangkan
Keadaan jenuh itu terjadi dibulan bulan ini
Kamu berubah !
Sikapmu tak hangat lagi
Kau jarang menghubungiku

Ada apaa denganmu?

Ternyata karena Dia kau berubah. Dia yang kau bilang hanya sebatas teman
Ternyata tanpa kau sadari senndiri dia telah merebut separuh bahkan menguasai tempatku selama dua tahun dihatimu.

Tapi nyatanya?
Perasaanmu tumbuh begitu pesat

Siapa yang bisa mengendalikan perasaan?
Siapa yang bisa menjamin kita mencintai dua orang secara bersamaan
Semuanya bisa saja terjadi.

Aku selalu berpikir positif , mungkin saja tuhan sedang menguji kuatnya hubungan cinta kita ini'
Apa mungkin ini cara tuhan menyadarkan kita bahwa kita akan saling bahagia jika berpisah?

Aku hanya wanita yang takut kehilangan
Kamu sudah menjadi senyum dan tawaku

Tapii
Kini ketakutanku terjawab sudah .
Kamu mendua ! Kalian saling mencintai
Aku sangat terpukul mengetahui ini

Taukah kau?
Aku sudah merancang mimpi indah yang akan kulalui bersamamu
Aku percaya mungkin Tuhan akan mengizinkan kita untuk saling membahagiakan
Entah aku dan kamu , atau kamu dengan dia
Masih adakah yang perlu ku pertahankan? Jika aku ternyata bukan tujuan akhirmu
Aku tak munafik !
Aku merasaa di khianati ! Dan ini sangat menyakitkankuu

Aku berfikir apakah ada yang salah dengan hubungan kita?
Kenapa kau lakukan ini kepadaku?

Aku sering memintamu untuk memilih , aku atau dia
kau tak mau menjawab
Hingga akhirnya aku yang memilih

Aku memilih untuk pergi
Karena aku terlalu lelah cemburu
Tolong jangan salahkan keadaan
Aku hanya perlu belajar memaafkan dengan ikhlas
Kemudian merelakanmu bahagia dengannya

Ku harap kau bahagia dengannya a :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukur.

Dulu seseorang pernah bercerita kepadaku, padahal ia jauh lebih dewasa pikirku. Umurnya, pengalamannya jauh lebih banyak ia dibanding aku. I...