Selasa, 17 Februari 2015

Kuingin lupa

Sekian lama tak pernah aku mencoba untuk menghianatimu
aku selalu mencoba untuk setia dan menjaga cinta kita..
walaupun jauh namun hati ini terlalu lugu untuk menyakitimu

Detik waktu pun mulai berjalan
rasa ,perasaan mulai berbeda
kau mulai berubah tak seperti yang kukenal
kau teramat asing dan membuat hati ini mulai meragu

Namun rasa itu selalu aku tepis karna tak mau aku meragukan cintamu
Kau teramat indah dihati ini hingga aku mulai buta akan kenyataan yang ada.
sunguh Ku tak mampu  menghapus jejakmu karna kamu melekat erat menghiasai hidupku..

Cinta
kenapa harus aku yang kau sakiti
kenapa harus aku yang kau hianati
apa kau tak melihat air mata ketulusan cinta yang jatuh disetiap waktu
saat aku berjuang untuk bersamamu
kenapa kamu lakukan ini kepadaku?

Kini kau pergi bersamanya berssama lukaku
luka disaat senyumu kau berikan untuknya
aku mencoba iklhas kasih aku rela

aku hanya mampu berdoa dan melihat kau bahgia bersama cinta dan lukaku

hanya dengan ketulusan ini aku mampu untuk berjalan ..
Aku mampu menjaga sisa cinta ini..,walaupun hancur...
kuingin melupakan Mu

Minggu, 15 Februari 2015

Sekelumit Rasa

Kita menjalin hubungan sudah lama.
Bukan hanya dalam hitungan hari , minggu bahkan mungkin bulan.
Awalnya semua berjalan sederhana. Kita bercanda , tertawa , menangis bahkan bertengkar.
Perhatian darimu dan ucapan manismu kala itu ku anggap pengganti ucapan cinta.

Kau tahu sayang?

Kehadiranmu kala itu membawa perasaan lain dihatiku
Menawarkan hal berbeda padaku hingga aku membuka mata dan hatiku.
Tak pernah ada kata bosan ketika ku bersamamu, hingga kita menyentuh kata cinta 20 Maret lalu
Kau mengungkapkan cintamu waktu itu
Hatiku bergejolak bahagia ,

Tak terasa kita berada pada titik kejenuhan
Titik yang munkin saja kau JENUH pada hubungan kita
Satu keadaan yang mungkin saja terjadi pada hubungan yng sudah lumayan lama
Aku mungkin tak bisa mengelak keadaan jenuh itu sedang menghapirimu

Tapi yang tak pernah ku bayangkan
Keadaan jenuh itu terjadi dibulan bulan ini
Kamu berubah !
Sikapmu tak hangat lagi
Kau jarang menghubungiku

Ada apaa denganmu?

Ternyata karena Dia kau berubah. Dia yang kau bilang hanya sebatas teman
Ternyata tanpa kau sadari senndiri dia telah merebut separuh bahkan menguasai tempatku selama dua tahun dihatimu.

Tapi nyatanya?
Perasaanmu tumbuh begitu pesat

Siapa yang bisa mengendalikan perasaan?
Siapa yang bisa menjamin kita mencintai dua orang secara bersamaan
Semuanya bisa saja terjadi.

Aku selalu berpikir positif , mungkin saja tuhan sedang menguji kuatnya hubungan cinta kita ini'
Apa mungkin ini cara tuhan menyadarkan kita bahwa kita akan saling bahagia jika berpisah?

Aku hanya wanita yang takut kehilangan
Kamu sudah menjadi senyum dan tawaku

Tapii
Kini ketakutanku terjawab sudah .
Kamu mendua ! Kalian saling mencintai
Aku sangat terpukul mengetahui ini

Taukah kau?
Aku sudah merancang mimpi indah yang akan kulalui bersamamu
Aku percaya mungkin Tuhan akan mengizinkan kita untuk saling membahagiakan
Entah aku dan kamu , atau kamu dengan dia
Masih adakah yang perlu ku pertahankan? Jika aku ternyata bukan tujuan akhirmu
Aku tak munafik !
Aku merasaa di khianati ! Dan ini sangat menyakitkankuu

Aku berfikir apakah ada yang salah dengan hubungan kita?
Kenapa kau lakukan ini kepadaku?

Aku sering memintamu untuk memilih , aku atau dia
kau tak mau menjawab
Hingga akhirnya aku yang memilih

Aku memilih untuk pergi
Karena aku terlalu lelah cemburu
Tolong jangan salahkan keadaan
Aku hanya perlu belajar memaafkan dengan ikhlas
Kemudian merelakanmu bahagia dengannya

Ku harap kau bahagia dengannya a :')

Selasa, 03 Februari 2015

Penyakit Gondok



Pengertian Penyakit Gondok
Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk kupu-kupu yang terletak tepat di bawah jakun. Kelenjar ini memiliki fungsi penting, yaitu untuk memproduksi hormon tiroid yang berperan dalam berbagai proses-proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh.
Pada kondisi normal, kinerja kelenjar tiroid cenderung tidak kita sadari sama seperti organ-organ dalam yang lain. Tetapi jika terjadi pembengkakan, kelenjar tiroid akan membentuk benjolan pada leher. Inilah yang disebut gondok.
http://www.alodokter.com/wp-content/uploads/2014/12/alodokter-penyakit-gondok.jpg
Jenis-jenis Penyakit Gondok
Terdapat dua jenis gondok, yaitu gondok difus dan nodul. Pengelompokan ini berdasarkan tekstur benjolannya.
Benjolan pada gondok difus terasa mulus saat disentuh. Sementara pada gondok nodul, benjolan terasa tidak rata dan bergumpal. Permukaan yang tidak rata tersebut disebabkan oleh adanya satu atau lebih bintil-bintil kecil yang padat atau berisi cairan dalam benjolan.
Gejala-gejala Penyakit Gondok
Tidak semua penderita gondok mengalami gejala. Jika memang ada indikasi yang muncul, terbentuknya benjolan abnormal pada leher adalah gejala utama dari kondisi ini.
Ukuran benjolan gondok berbeda-beda pada tiap penderita. Benjolan yang berukuran kecil biasanya tidak menyebabkan gejala apa pun. Meski demikian, benjolan tersebut dapat memengaruhi pernapasan serta menyebabkan penderita sulit menelan jika bertambah besar.
Gejala-gejala lain yang umumnya menyertai pembengkakan meliputi tenggorokan yang terasa sesak, perubahan suara (misalnya menjadi serak), batuk-batuk, serta kesulitan bernapas dan menelan.
Jika merasakan gejala-gejala di atas, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Terutama bagi penderita dengan benjolan yang terus membesar dan mengalami kesulitan bernapas atau menelan.
Penyebab Penyakit Gondok
Gondok terkadang sulit ditemukan penyebabnya karena sangat beragam. Tetapi ada beberapa faktor yang umumnya bisa memicu penyakit ini. Di antaranya adalah:
  • Hipertiroidisme dan hipotirodisme. Penyakit gondok dapat terjadi karena kinerja kelenjar tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme) atau menurun (hipotiroidisme). Keduanya akan memicu pembengkakan kelenjar tiroid. Hipertiroidisme umumnya disebabkan oleh penyakit Graves. Sementara hipotiroidisme dapat dipicu oleh kekurangan iodin atau penyakit Hashimoto. Penyakit Hashimoto dan penyakit Graves merupakan kondisi autoimun.
  • Defisiensi iodin. Iodin dibutuhkan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid. Zat ini dapat ditemukan dalam ikan, tiram, rumput laut, sereal, gandum, serta susu sapi. Karena kekurangan iodin, kinerja kelenjar tiroid akan menurun dan mengalami pembengkakan.
  • Merokok. Asap tembakau yang mengandung senyawa tiosianat dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam memanfaatkan iodin.
Di samping penyebab umum di atas, gondok juga dapat terjadi akibat hal-hal berikut:
  • Keberadaan nodul dalam kelenjar tiroid.
  • Pengaruh kanker tiroid.
  • Inflamasi kelenjar tiroid akibat infeksi virus, bakteri, atau obat-obatan tertentu.
  • Kadar iodin yang berlebihan dalam tubuh.
  • Perubahan hormon karena pubertas, kehamilan, dan menopause.
  • Pajanan radiasi, misalnya saat menjalani radioterapi.
  • Pengaruh obat litium yang umumnya digunakan untuk menangani depresi dan gangguan bipolar.
Faktor-faktor Risiko Penyakit Gondok
Gondok dapat menyerang siapa saja, tapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini. Faktor-faktor pemicu tersebut meliputi:
  • Usia. Risiko gondok meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Jenis kelamin. Wanita memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan pria.
  • Faktor keturunan. Memiliki anggota keluarga yang mengidap kanker tiroid atau penyakit autoimun akan meningkatkan risiko penyakit gondok.
  • Obat-obatan seperti amiodarone dan imunosupresan.
  • Kehamilan dan menopause. Risiko gangguan tiroid meningkat pada saat wanita sedang hamil atau menopause, tapi penyebabnya belum diketahui dengan pasti.
Proses Diagnosis Penyakit Gondok
Kelenjar tiroid yang membengkak umumnya dapat diketahui oleh dokter melalui pemeriksaan fisik yang sederhana. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi ukuran serta tekstur benjolan. Jenis penyakit gondok difus atau nodul juga dapat diketahui lewat pemeriksaan ini.
Penderita juga akan diminta menjalani evaluasi fungsi tiroid untuk memastikan penyebab di balik pembengkakan kelenjar. Pemeriksaan ini dilakukan melalui tes darah untuk mengukur kadar hormon T3, T4, dan TSH (thyroid-stimulating hormone atau hormon perangsang tiroid). Hormon TSH diproduksi oleh kelenjar pituitari yang terletak di otak.
Kadar hormon tiroid yang tinggi mengindikasikan hipertiroidisme. Sementara tingkat hormon tiroid yang rendah dan TSH yang tinggi akan menandakan bahwa penderita mengalami hipotiroidisme.
Ada beberapa tes lain yang dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih mendetail mengenai kondisi pasien, yaitu pemindaian tiroid, USG, serta biopsi.
Proses pemindaian tiroid melibatkan isotop radioaktif untuk memeriksa ukuran dan jenis benjolan tiroid. Karena itu, tes ini sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.
Pemeriksaan USG digunakan untuk mengonfirmasi ukuran dan jenis benjolan serta keberadaan nodul yang mungkin tidak ditemukan lewat pemeriksaan fisik. Sedangkan biopsi yang dilakukan melalui aspirasi jarum halus dianjurkan guna mengetahui jenis sel yang ada dalam benjolan.
Langkah Pengobatan Penyakit Gondok
Gondok dapat ditangani dengan beberapa cara. Penentuan langkah ini tergantung pada beberapa faktor, yaitu ukuran benjolan, gejala yang dirasakan, serta penyebab dasar terjadinya gondok.
Benjolan yang kecil dan tidak menyebabkan gejala umumnya tidak langsung ditangani. Dokter akan memantau perkembangan kondisi Anda sebelum melakukan tindak lanjut karena gondok Anda mungkin bisa sembuh tanpa membutuhkan penanganan.
Jika benjolan terus membesar hingga mengganggu kondisi kesehatan pasien, ada beberapa langkah pengobatan yang dapat diambil. Metode-metode penanganan yang akan dianjurkan oleh dokter meliputi:
Terapi penggantian hormon
Langkah ini dilakukan untuk menangani hipotirodisme dengan menggantikan hormon tiroid dan umumnya harus dijalani seumur hidup. Contoh obatnya adalah levothyroxine. Tetapi obat ini juga dapat memicu efek samping seperti mual, kram otot, serta detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
Obat penurun hormon tiroid
Thionamide akan menurunkan kadar hormon tiroid dengan menghambat proses produksinya. Obat ini digunakan untuk mengatasi hipertiroidisme. Efek sampingnya meliputi mual, nyeri pada sendi, ruam ringan, serta penurunan jumlah sel darah putih secara mendadak.
Terapi iodin radioaktif
Terapi ini juga termasuk penanganan untuk hipertiroidisme. Iodin radioaktif yang dikonsumsi akan menghancurkan sel-sel tiroid. Metode pengobatan ini terbukti dapat mengecilkan ukuran benjolan, tapi juga bisa memicu hipotiroidisme.
Langkah operasi
Benjolan yang terus membesar hingga mengganggu pernapasan dan menyebabkan penderita sulit menelan umumnya ditangani dengan operasi. Langkah ini akan dilakukan dengan prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid atau tiroidektomi. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 15 persen penderita gondok yang pada akhirnya membutuhkan langkah penanganan ini.
Prosedur ini juga disarankan bagi penderita yang diduga memiliki benjolan tiroid yang mengandung sel-sel kanker. Diperkirakan sekitar lima persen penyakit gondok berpotensi sebagai indikasi kanker tiroid.
Tiap operasi pasti memiliki risiko, termasuk tiroidektomi. Walau kemungkinannya tergolong kecil, pasien yang menjalani prosedur ini berpotensi mengalami komplikasi kerusakan pada saraf dan kelenjar paratiroid.
Contoh kerusakan saraf yang mungkin terjadi adalah perubahan suara dan gangguan pernapasan. Komplikasi ini bisa bersifat sementara atau permanen. Sedangkan kerusakan pada kelenjar paratiroid akan memengaruhi pengaturan kadar kalsium dalam darah dan tulang.

Syukur.

Dulu seseorang pernah bercerita kepadaku, padahal ia jauh lebih dewasa pikirku. Umurnya, pengalamannya jauh lebih banyak ia dibanding aku. I...