Kamis, 28 Mei 2020

Kamu tempatku pulang.



Life is hard for you lately, yea.
Are you tired?
Ya lelah memang.
Ngga terhitung lelahnya.
Kerjaan banyak, tp gabisa dikerjakan dengan keadaan gini.
Tidak ada waktu untuk bisa main, apalagi liburan.
Tidak ada uang nganggur untuk beli novel, barang barang gak penting tp lucu.
Tekanan sana sini semakin berat.
Merasa gak ada yang bisa mengerti diri ini.
Merasa sendiri.
Belum lagi masalah hati.
Tapiiiiii...
Selalu merasa kuat ketika membaca "Tuhan tidak pernah mengambil sesuatu, melainkan untuk menggantinya dengan yang lebih baik"
"Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan"
Kepadamu aku merasa pulang,
Banyak perjalanan panjang yang membuatku patah sepatah patahnya.
Seperti tidak ada jalan. Seperti buntu.
Seperti aku tak akan menemukan hari esok.
Begitulah yang diatas mengatur semuanya.
Tidak ada yang tahu benar tentang kita.
Kita pernah saling dekat, sedekat nadi.
Hingga pernah sejauh matahari.
Kamu ajarkan ikhlas,
Kamu ajarkan sabar.
Kamu mungkin sering merasa terjatuh dan kehilangan separuh hidupmu saat semua orang tak berpihak kepadamu.
Begitupun aku.
Jauh lebih jatuh dari yang kamu rasa.
Tidak sebentar, bukan hitungan hari melainkan bulan yang mungkin bisa kusebut ini cukup lama.
Tapi aku tau
Kita tidak pernah kehilangan kita.
Perjalanan kita yang akan membuat kita belajar sebaik baiknya rencana kita rencana Allah lah yang paling baik.
Aku mungkin sering tidak mempercayaimu ketika kamu datang lalu pergi begitu saja.
Lalu datang lagi, deengan harapan baru.
Berkali kali kumencoba menghindari.
Meyakinkan bahwa jauh darimu adalah pilihan terbaik saat ini.
Tapi lagi lagi semesta membuatku selalu sadar, sekeras kerasnya aku untuk menghindarimu.
Tetaplah ada yakin bahwa kamu adalah tempatku pulang.
Diantara pundak pundak yang menawarkan kenyamanan.
Pundakmulah yang ingin aku sandar dan pundakmulah yang ingin kupilih untuk menopang kita menuju Jannah-Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukur.

Dulu seseorang pernah bercerita kepadaku, padahal ia jauh lebih dewasa pikirku. Umurnya, pengalamannya jauh lebih banyak ia dibanding aku. I...